Jumat, 16 Mei 2014

Kepercayaan yang Benar

Oleh  : Mickael Suebu
Bendahara Klasis Cyclop Sentani
 
Banyak orang, dinegara manapun didunia ini, termasuk orang kristen yang hidup menurut kehendaknya sendiri. ia mau melakukan apa saja yang dikehendaki, tanpa memikirkan akibat dari perbuatan yang dilakukannya itu. bahkan untuk menutupi atau membenarkan perbuatan mereka, satu istilah keren yang biasa disebut adalah "mencari jati diri". Terkadang kita berpendapat bahwa hal ini hanya terjadi pada orang yang masih muda, yang belum mempunyai pendirian.
Dalam mencari "jati diri", setiap orang, lebih sering akan mengikuti contoh atau teladan dari tokoh yang diidolakan.  Bahkan dalam Pelayananpun sering terjadi, ada orang yang mau mengikuti gaya pelayanan orang lain. Hal ini sesungguhnya tidaklah 100% salah, tetapi juga tidak benar 100%. Kenyataan kepada murid-muridNya, Tuhan Yesus selama hidup dan melaksanakan pelayananNya dibumi ini, Dia menunjukan suatu contoh kepada murid-muridNya, dan mengatakan (Yohanes 13:15) sebab Aku telah memberikan suatu teladan kepada kamu, supaya kamu juga berbuat sama seperti yang telah Kuperbuat kepadamu.
Tuhan Yesus mau kita menjalani kehidupan ini sesuai dengan teladan yang telah ditunjukan kepada kita semua melalui murid-murid dan juga melalui cara Dia melayani.
Pertanyaannya.. MENGAPA MENGIKUTI TELADAN YESUS ?


Dalam renungan kali ini kita akan bersama-sama belajar untuk memahami jawaban dari pertanyaan diatas menurut Alkitab, 

Bahan. : Filipi 3 : 7-11.
Judul : KEPERCAYAAN YANG BENAR

ada seorang hamba Tuhan yang dipakai Tuhan Luar biasa, namanya Ps. Joseph Prince, beliau dalam kotbah-kotbahnya, ada satu kalimat yang seringkali ia tekankan yakni "Pengajaran yang benar memberikan kehidupan yang benar" artinya bahwa Ps. Prince menekankan bahwa semua orang ketika memberikan ajaran atau arahan atau petunjuk yang benar, maka orang yang mengikutinya akan benar juga.
Kita kembali 
dalam bacaan kita tadi, sepertinya ada situasi yang tidak normal yang sedang terjadi, dimana ada pengajar lain yang mengajarkan ajaran yang tidak sesuai dengan ajaran yang di ajarkan oleh rasul Paulus dalam kalangan jemaat Filipi, dan telah memberikan pemahaman yang keliru dalam jemaat Tuhan di Filipi. kemungkinan ajaran ini menekankan bahwa perbuatan lahiriah/ jasmani kita dapat memberikan keselamatan, makanya rasul Paulus bisa mendahului dengan menjelaskan tentang hal-hal lahiriah yang dia miliki. dalam ayat 1-6. dan selanjutnya dia menjelaskan tentang kasih karunia.
umat Tuhan yang terkasih,
kalau kita baca dalam pasal 1 dan juga pasal 2, disana rasul Paulus seperti tetap memberikan semangat kepada jemaat Tuhan untuk tetap setia kepada ajaran semula. Dalam pasal 3 ini merupakan isi/ tujuan dari surat Paulus kepada jemaat di Filipi, sebab itu sangat penting untuk kita menggali isi dari surat Paulus ini.
Ada 4 point penting yang menurut saya adalah isi dari surat Paulus ini, mengenai "Kehidupan yang benar".  saya mengajak kita memperhatikan bersama-sama, yakni :

1. Terjadi Perubahan Pola pikir (Mindsett)

Filipi 3:7  Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus.
rasul Paulus adalah seorang ahli taurat yang cerdas, karena kepintarannya kita lihat bahwa rasul Paulus mempunyai pengaruh yang besar dalam sejarah kekristenan waktu itu. Ia bisa mempengaruhi banyak orang untuk menentang pekabaran injil pada saat itu. Dan juga klu kita baca pada ayat ke 6, rasul paulus mengatakan bahwa ia adalah pelaksana hukum taurat tanpa cacat.
orang yang memiliki potensi seperti saulus ini, tentunya memiliki masa depan yang cerah. kalau kita kondisikan seperti keadaan saat ini,  saulus adalah sosok yang berpotensi dan dia bisa menjadi anggota DPR, Bupati dan atau Gubernur, karena kita bisa lihat dari kekuatan pengaruhnya untuk menganiaya jemaat Tuhan.
Namun setelah ia mengalami perjumpaan dengan Yesus Kristus, pikiran Saulus di rubah. cara berpikirnyapun telah berubah. perubahan itu tidak 5% atau 10% atau 90%, tetapi saulus berubah 100%. dia yang tadinya seorang penganiaya jemaat Tuhan kini berbalik menjadi orang yang membangun jemaat. seperti membalikan telapak tangan begitu juga dengan perubahan pikiran Saulus.
Dalam Alkitab juga banyak memberikan tokoh2 yang mengalami perjumpaan pikiran dengan Tuhan Yesus, 

Abraham, 

dalam Kejadian 12:1  Berfirmanlah TUHAN kepada Abram: "Pergilah dari negerimu dan dari sanak saudaramu dan dari rumah bapamu ini ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu;
dalam Alkitab menceritakan bahwa ketika Abram mendengarkan panggilan Tuhan ini, ayat 4 dikatakan bahwa : "lalu pergilah Abram… . (ayt 4)

Musa, 

Keluaran 3:10  Jadi sekarang, pergilah, Aku mengutus engkau kepada Firaun untuk membawa umat-Ku, orang Israel, keluar dari Mesir." dan pasal 4 ayat 1, Musa pun berangkat ke Mesir untuk melaksanakan tugas Allah kepada dia.  Sekalipun pertama Musa melarikan diri dari kejaran tentara Mesir, dan juga Musa sendiri malu kepada bangsa Israel kerena mereka telah melihat kalau Musa telah melakukan Pembunuhan terhadap tentara Mesir. tetapi Alkitab mengatakan Musa tetap kembali untuk melaksanakan Visi barubyang diterimanya dari Allah.
masih banyak lagi tokoh-tokoh alkitab lain yang diceritakan ketika berjumpa dengan Tuhan, pikiran mereka diubahkan oleh Tuhan, seperti  Ayub, dan juga 12 murid Yesus, dan Paulus sendiri.

Bapak/ ibu, sdr/i
setiap kita tentunya dapat mengintropeksi diri kita dalam mengikuti Tuhan. sudah berapa lama kita percaya dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, dan sudah begitu banyak firman Tuhan yang kita dengar, tetapi apakah ada terjadi perubahan mindsett, ataukah kita masih tetap seperti dulu saja..?
Jawabannya  hanya Tuhan saudara dan Tuhan  yang tahu.

2. Mendapat Kemuliaan di bumi

Filipi 3:8  Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari pada semuanya. Oleh karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Kristus,
Dalam kehidupan manusia, setiap orang selalu mengharapkan untuk dapat hidup yang terbaik, atau biasa dibilang hidup yang optimal.
Hidup optimal yakni suatu gaya hidup yang serius dan dengan penuh usaha keras untuk mencapai tujuan yang terbaik, supaya dapat menikmati hidup ini. yang menjadi ukuran kemuliaan menurut manusia antara lain : memiliki uang yang banyak, atau memiliki jabatan yang tinggi dan atau memiliki harta yang mahal-mahal. Dan kalau dilihat dari keadaan Saulus dulu, ia tentunya memiliki semuanya itu, tetapi setelah ia mengenal Yesus, dia baru menyadari dan kemudian membagikan itu kepada kita (dengan perantara jemaat filipi) bahwa hidup bersama.Yesus atau hidup dalam jalanNya Tuhan itu jauh lebih mulia dari semuanya, dan untuk itu rasul Paulus meninggalkan semua. Ada suatu penyerahan diri total kepada kehendak Allah dan dengan sukacita ia mau malaksanakan itu. Rasul Paulus mau memberitahukan bahwa dengan penghormatan, ketenaran atau kemuliaan yang diterima karena segala usaha keras kita itu tidak sebanding dengan Kristus.
Bapak ibu, jemaat Tuhan..
mungkin selama ini kita merasa kurang dihargai, kurang dihormati, atau terhadap teman-teman, kita merasa direndahkan, atau tidak dianggap, ingatlah bahwa penghargaan/ penghormatan manusia itu sementara saja. tetapi kemuliaan atau kehormatan yang didapati dari Allah itu sifatnya kekal. dan tidak ada suatu kuasa apapun yang dapat menggagalkannya.
***ilustrasi kisah Habiebie ketika istrinya sakit- beliau yang mantan orang nomor satu, tetapi ketika sudah tidak menjabat sebagai pejabat negara, ketika istrinya sakit dan segera mendapatkan pertolongan medis, beliau meminta difasilitasi untuk berobat ke Jerman tetapi karena rumitnya birokrasi akhirnya tidak mendapat jawaban atas permohonannya; artinya kemuliaan yang dierikan dunia ini sifatnya hanya sementara saja.*** 

3. Mendapatkan Pembenaran untuk hidup dengan Allah

Filipi 3:9  dan berada dalam Dia bukan dengan kebenaranku sendiri karena mentaati hukum Taurat, melainkan dengan kebenaran karena kepercayaan kepada Kristus, yaitu kebenaran yang Allah anugerahkan berdasarkan kepercayaan.
Dengan menjalani kehidupan yang benar dihadapan Allah,dengan mempercayai seluruh Firman Tuhan, atau semua ajaran yang Yesus ajarkan, rasul Paulus mengatakan bahwa setiap kita (yang melakukannya) akan men-dapatkan  anugrah  untuk "berada" tinggal bersama-sama dengan Yesus. hal itu bukan karena usaha atau hasil kerja kita, tetapi itu karena anugrah dari Allah ketika kita percaya terhadap Firman Tuhan bahwa Yesus adalah Tuhan.
Kejadian 18:17  Berpikirlah TUHAN: "Apakah Aku akan menyembunyikan kepada Abraham apa yang hendak Kulakukan ini?
artinya bahwa ketika kita memilih Kepercayaan yang benar, maka Allah akan menyatakan rancangan Allah dalam hidup kita.
Mazmur 25:14  TUHAN bergaul karib dengan orang yang takut akan Dia, dan perjanjian-Nya diberitahukan-Nya kepada mereka.
Dengan Kepercayaan yang benar, kita mendapatkan suatu hal yang baru adalah dapat hidup dan bergaul Karib dengan Allah.

4. Mendapatkan Kemuliaan

Filipi 3:10-11  Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya,
supaya aku akhirnya beroleh kebangkitan dari antara orang mati.
ada tiga hal yang terlihat dari ayat 10 ini, dan itu menjadi kehendak/keinginan rasul Paulus, yakni :
a. Mengenal Yesus
b. Mengenal kuasa kebangkutanNya
c. Persekutuan dalam Penderitaan
yang terakhir dari bacaan kita yakni ayat 11 bahwa……
Point ini membawa kita nantinya setelah kita kembali kerumah bapa mengenakan tubuh kemuliaan, sama seperti tubuh Tuhan Yesus Kristus ketika Ia bangkit dari maut, yakni suatu tubuh yang tidak dibatasi oleh ruang dan waktu.

Demikian empat point penting yang rasul Paulus sisipkan dalam surat ini, yakni :
1. ada perubahan mindsett
2. mendapatkan pekerjaan yang mulia
3. mendapat Pembenaran untuk hidup dengan Allah
4. mendapatkan kemuliaan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Artikel Lain

Mengenai Saya

Foto saya
sentani, jayapura/papua, Indonesia