Tanggal 27 Mei 2014, seluruh Umat Tuhan yang berhimpun pada Gereja Injili Di Indonesia, terkejut ketika mendengar telah dipanggil pulang, Bapak Pdt. Ottow Kobak, ke rumah Bapa di surga, setelah beberapa hari menginap di rumah sakit.
hari ini, 28 Mei 2014, seluruh umat GIDI yang ada disentani bersiap menyambut jenasah dan juga terus melepaskan beliau untuk di bawah keluarga ke Yahukimo.
Hiru pikuk tangisan yang menggema di aula STAKIN, seolah mengatakan ketidak relaan untuk berpisah didunia ini dengan beliau, tetapi dengan sukacita seluruh umat Tuhan harus merelakan kepergian beliau.
Ketika Jenasah beliau tiba di Aula, dari DPP GIDI langsung mengambil alih dengan ibadah pelepasan jenasah Bpk. Pdt. Ottow Kobak.
Sebelum Renungan/ Firman Tuhan, kami semua mendengarkan pesan/kesan dari keluarga besar Yahukimo, yang diwakili oleh Dr. Ones Bahabol, yang dalam pesannya, beliau mengatakan "saya adalah seorang keluarga yang sangat dekat dengan bapak Ottow. Dalam kondisi apapun kami selalu berkomunikasi baik dengan telpon maupun SMS.
kemarin ketika beliau sakit dan terbaring, beberapa sms yang beliau kirim ke saya berbunya : tanggal 16 mei tahun..., para misionaris melewati kampung Ninia dari udara denga pesawat. tetapi ketika mereka (misi) melihat kebawa, karena bentuk sungai yang membentuk huruf "Y", mereka kemudia melihat seperti ada orang yang melambai tangan memanggil mereka. Beberapa hari kemudian pada tanggal 21 Mei ditahun yang sama, para misionaris itu kemudian tiba di Ninia, dan saya (Ottow) adalah salah satu hasil dari mereka" selanjutnya dengan suara yang bergetar sedih, beliau mengatakan "sebelum pergi, saudara Ottow berpesan bahwa riwayat beliau tidak usah dibuat dan dibacakan, karena seluruh kisah hidupnya sudah ditulis oleh Tuhan Bapa yang hidup di surga"
Seluruh sidang perkabungan menyambut dengan tepuk tangan.
Dari Pihak Gereja sambutan oleh Presiden GIDI, Pdt. Dorman Wandikbo, berpesan bahwa "kaka Ottow, engkau berawal dari STAKIN sini, dan saat ini kami dari gereja juga menyerahkan engkau untuk kembali dari STAKIN. Hari ini kaka pergi, kami percaya akan lahir seribu Ottow, untuk meneruskan pekerjaan yang kaka tinggalkan, karena Penginjilan belum selesai.."
Setelaha selesai sambutan-sambutan, jemaat dan keluarga dikatkan dengan Firman Tuhan yang disampaikan oleh Pdt. Dave Sin, M.Div, beliau mengatakan bahwa :
Berdukacita itu menadakan ketidak berdayaan sehingga kami membutuhkan Allah;
Berdukacita itu menandakan kerendahan hati;
Berdukacita itu menandakan membutuhkan penghiburan;
Sehingga Yesus Kristus mengatakan berbahagia kepada orang yang berdukacita.
setelah selesai menyampaikan Firman Tuhan, DPP GIDI kemudian melepaskan jenasah bapak Pdt. Ottow Kobak, S.Th kepada keluarga.
Selamat jalan Bapak Pdt.Ottow Kobak, sang pahlawan Tuhan dari Ninia. Biarlah segala kebaikan dan pengorbananmu selalu hidup dalam Gereja Injili Di Indonesia dan menjadi motifasih bagi generasi GIDI.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar